Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M. Si turun langsung memediasi masyarakat terkait permasalahan lahan pembangunan jembatan Pesse yang terletak di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Rabu(14/6/23).
Turut hadir Ketua DPRD Barru Lukman T bersama Kepala Desa Lompo Tengah Arief Pabiseanag, pihak pelaksana dan pemilik lahan Mu’minin untuk berembuk mencari solusi tanpa ada yang dirugikan.
Selain itu, hadir Asisten 1 Herman Jata kadis DPKAD, PPK Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) , dan Camat Tanete Riaja
Bupati Barru H. Suardi Saleh berharap melalui dialog atau rembuk bersama pembangunan jembatan Pesse tercapai solusi. Selaku Pemerintah menginginkan agar jembatan Pesse ini bisa dibangun tanpa ada masalah dengan warga sekitar.
Menurutnya Ini hanya persoalan mis komunikasi saja antara pemilik lahan dan BBPJN. Tiba-tiba saja ada pergeseran titik pengukuran awal pada lokasi jembatan sehingga Mu’minin pemilik lahan keberatan lokasinya menjadi sempit karena seluas 8 meter diambil untuk pembangunan jembatan, sementara itu pekerja jembatan langsung mematok tanpa memberitahukan pemilik lahan terlebih dahulu.
Alhamdulillah setelah pertemuan antara pihak Pemkab dengan BBPJN dengan PPK serta pemilik lahan di kantor Desa Lompo Tengah. Bupati Barru mengatakan rencana pembangunan jembatan ini jangan sampai ada yang di rugikan dan dapat di selesaikan secara musyawarah mufakat.
“Kita berharap pemilik lahan diberikan kompensasi tanpa memberatkan pihak rekanan. Dan adapun keinginan pemilik lahan untuk pembangunan talut nanti sementara akan di koordinasikan pihak balai setelah di ukur” kata Suardi Saleh
Bupati Suardi Saleh merasa bersyukur dengan adanya kesepakatan antara pemilik lahan dengan pelaksana proyek yang berakhir dengan baik.
“Saya berharap pembangunan jembatan ini dimulai Selasa pekan depan setelah semua pihak berembuk ulang pekan depan” harapnya
Bupati Barru mengakhiri rembuk bersama meminta agar kepala desa Lompo Tengah dan pelaksana proyek dengan pemilik lahan bermusyawarah untuk memperoleh solusi akhir dengan mengedepankan harmonisasi.
(Red-oborbangsa-ABM)


