SUNGGUMINASA— Keputusan mengejutkan datang dari tubuh Perseroda Gowa Maju Bersama. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, Ardiansyah Arsyad, resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 6 November 2025, setelah memimpin perusahaan milik daerah itu selama empat bulan.
Dalam pernyataannya, Ardiansyah menegaskan keputusannya untuk tidak melanjutkan kepemimpinan di Perseroda dan memilih kembali fokus pada keluarga serta usaha pribadinya.
“Jabatan saya sebagai Plt dalam waktu dekat berakhir. Namun mulai hari ini saya nyatakan pamit dan tidak ingin ikut seleksi Dirut definitif,” ujarnya tegas.
Ardiansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gowa, memang baru empat bulan menjabat sejak menerima SK Bupati Gowa pada 7 Juli 2025.
Namun, masa kepemimpinannya yang singkat itu meninggalkan jejak yang kuat sekaligus mengundang berbagai tafsir publik.
Tak lama setelah pengumumannya, video berdurasi 3 menit 10 detik beredar luas di media sosial, menampilkan kilas balik kinerja Ardiansyah selama empat bulan memimpin Perseroda.
Dalam video itu, ditampilkan sejumlah capaian seperti renovasi total kantor Perseroda tanpa dana APBD, pembukaan unit usaha baru seperti percetakan, gudang beras, serta rumah makan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gowa.
Namun, di tengah pujian terhadap langkah cepatnya, muncul pula spekulasi dan kritik dari sejumlah kalangan yang menilai kinerja Ardiansyah belum sepenuhnya menjawab harapan besar Pemerintah Kabupaten Gowa.
Beberapa pihak menilai, selama empat bulan kepemimpinannya, kontribusi Perseroda terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum terlihat signifikan, sebagaimana sebelumnya ditekankan oleh Bupati Gowa, Husniah Talenrang, saat meresmikan kantor Perseroda pada Agustus lalu.
Meski begitu, banyak yang mengapresiasi gaya kerja Ardiansyah yang dianggap progresif, mandiri, dan berani mengambil keputusan tanpa bergantung pada APBD.
“Alhamdulillah, selama empat bulan kita bersama. Satu kesyukuran dan kebanggaan bisa berkolaborasi dan bekerja keras untuk kemajuan Perseroda,” tutur pengusaha properti dan jasa perjalanan itu dengan nada penuh rasa syukur.
Ardiansyah menutup masa jabatannya dengan doa dan harapan agar Perseroda Gowa Maju Bersama dapat terus berkembang menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Ia berharap direktur berikutnya dapat membawa perusahaan tersebut lebih profesional dan produktif, sekaligus meningkatkan PAD serta kesejahteraan masyarakat Gowa.
Namun, di balik semua pencapaian dan pernyataan pamitnya, tanda tanya tetap menggantung.
Apakah pengunduran diri Ardiansyah murni alasan pribadi, atau ada dinamika lain di balik layar yang mendorong langkah cepatnya itu? Waktu yang akan menjawab.
Laporan: Pen


