PINRANG – Masyarakat Desa Padang Loang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menyatakan penolakan terhadap rencana penambangan pasir silika di wilayah mereka.
Tambang ini rencananya akan dikelola oleh PT Parako Jaya Abadi di atas lahan seluas 207 hektare yang mencakup tiga dusun; Padang, Banga, dan Palita.
Kepala Desa Padang Loang, Wahyudi, mengungkapkan bahwa perusahaan sudah melakukan survei di lokasi.
“Iye, kabarnya memang begitu (akan ada aktivitas tambang pasir), perusahaan sudah jalan survei,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).
Menurut Wahyudi, wilayah yang akan dijadikan tambang tersebut saat ini merupakan tempat tinggal bagi ratusan kepala keluarga (KK) serta area perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian utama warga.
“Ada tiga dusun di sana, dusun Padang, Banga, dan Palita.”
“Iye, ada ratusan KK di sana, kemudian lahan perkebunan juga,” jelasnya.
Warga khawatir bahwa aktivitas tambang akan mengancam keberadaan permukiman dan perkebunan mereka.
“Jelas menolak (tambang), karena di sana ada pemukiman kemudian ada juga lahan perkebunan yang dikelola warga.
“Bagaimana kalau ada tambang di sana? Tidak bisa,” tegas Wahyudi.
Desa Padang Loang dikenal sebagai salah satu pusat hortikultura dan penyangga pangan di Kabupaten Pinrang.
Warga setempat menggantungkan hidup mereka dari perkebunan sawit, semangka, hingga cabai.
“Kita ini sentra bahkan penyangga hortikultura di Pinrang.”
“Banyak warga memanfaatkan lahan untuk berkebun seperti Sawit ,semangka dan cabai. Kalau dijadikan tambang, hilang semua ini,” tambahnya.
Pasir silika yang akan ditambang dari daerah ini merupakan bahan baku yang sangat dibutuhkan dalam berbagai industri, termasuk pembuatan kaca, beton, dan sebagai media filter dalam pengolahan air.
Namun, bagi warga, keberlanjutan lingkungan dan kelangsungan hidup mereka lebih penting daripada keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari tambang ini.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak terkait mempertimbangkan kembali rencana tambang ini agar tidak mengorbankan lingkungan dan kehidupan warga Desa Padang Loang.
(Laporan OborParePare)