Peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada tanggal 22 april 2023 bulan lalu hingga saat ini belum terselesaikan.
Seorang warga kalimantan timur saat datang berlibur pasca lebaran idhul fitri di kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan Muh Arief (41) korban pengeroyokan oleh 7 orang pelaku hingga saat ini Polsek Maiwa Polres Enrekang belum Melakukan tindakan terhadap 7 pelaku pengeroyokan, bahkan sangat aneh karna korban saat melaporkan pengeroyokan yang dialami tidak diberi surat rujukan untuk otopsi dirumah sakit, Arif hanya ke puskesmas dan dirujuk ke salah satu rumah sakit dimakassar dan dirawat selama7 hari.
Polsek Maiwa Polres Enrekang tak mau pusing dan sepertinya menghentikan perkara tanpa peduli terhadap kondisi korban.
Seorang tokoh masyarakat menyayangkan sikap institusi kepolisian di enrekang, ” polisi sepertinya tidak peduli dengan pengeroyokan yang dialami Muh Arief, padahal sudah sebulan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maiwa pada tanggal 22 april 2023 yang diterima oleh Aipda Asrul, namun hingga kini tidak ada tindakan, bahkan pelakunya bebas berkeliaran”.
Keluarga korban menambahkan, nomor laporan polisi tidak tercantum, hanya tanggal, bulan dan tahun, yang diterima oleh Aipda Asrul dan ditanda tangani oleh Aiptu Budi Mulyanto,” ungkapnya.
Koordinator LT-KPSKN-PIN-RI, H Mustajab akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak propam Polda jika kasus pengeroyokan yang dilakukan secara bersama sama tidak ditindak lanjuti oleh Polsek Maiwa Polres Enrekang, kami akan kawal kasus ini hingga ke mabes Polri, ucapnya lantang.
Hinga berita ini tayang belum ada satupun yang berkomentar, baik Kapolsek Maiwa AKP Samad.SH atau Kanitres Polsek Maiwa Polres Enrekang provinsi Sulawesi selatan saat di konfirmasi lewat whatsupp. Bersambung
(Red-oborbangsa-Abas)


