SUNGGUMINASA– Warga Kabupaten Gowa dihebohkan dengan kabar penangkapan H. Muhammad Nasri, bos PT Planet Bhekam yang dikenal sebagai salah satu pengusaha ternama di wilayah itu.
Kabar penangkapannya sontak menjadi viral di berbagai grup media sosial dan WhatsApp warga Gowa sejak Selasa malam (2/7/2025).
H. Nasri ditangkap oleh Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejati Sulawesi Selatan bersama Tim AMC Kejagung dan Pidsus Kejari Nabire, atas dugaan kasus korupsi pembangunan Bendung di Nabire, Papua.
Informasi resmi menyebutkan bahwa H. Nasri telah berstatus sebagai buronan dan narapidana sejak beberapa waktu lalu, namun baru berhasil diamankan dalam operasi gabungan yang digelar dengan pengintaian ketat.
Namun, penangkapan ini bukan kali pertama nama H. Nasri terseret dalam kasus hukum.
Warga Gowa masih mengingat peristiwa yang menghebohkan sekitar satu dekade lalu, saat H. Nasri diduga turut terlibat dalam kasus pembongkaran paksa brankas Kerajaan Gowa di Balla Lompoa.
Kasus yang kala itu menjadi perbincangan hangat, menyeret beberapa nama penting dan dianggap mencoreng warisan budaya serta marwah sejarah Gowa.
Di mata masyarakat, H. Nasri bukan hanya dikenal sebagai pengusaha pemilik Planet Bhekam, namun juga figur yang sempat masuk dalam lingkaran kekuasaan lokal.
“Dulu kasus pembokaran brangkas Balla Lompoa saja bikin geger, sekarang muncul lagi kasus korupsi. Sayang sekali,” ujar salah satu tokoh pemuda Gowa yang enggan disebut namanya.
Kabar penangkapannya bahkan menjadi topik utama di grup-grup WhatsApp komunitas Gowa sejak malam hingga pagi tadi.
Banyak warganet yang mempertanyakan mengapa buronan bisa lama tidak tersentuh hukum, padahal aktivitasnya di Gowa relatif terbuka.
Kejati Sulsel dalam keterangan persnya menyebut bahwa H. Nasri akan segera dieksekusi untuk menjalani masa hukuman sesuai putusan hukum yang telah berkekuatan tetap.
Sementara itu, Kejari Nabire menyebut penangkapan ini adalah bagian dari komitmen dalam memberantas tindak pidana korupsi lintas daerah.
Penangkapan H. Nasri menambah deretan panjang kasus pengusaha asal Sulsel yang tersandung kasus hukum.
Warga berharap aparat penegak hukum dapat berlaku adil dan transparan tanpa tebang pilih.
Laporan: Pen
Editor: OborGowa


